TEMBOK YERIKHO DIRUNTUHKAN
PENEMUAN TEMBOK YERIKHO
Kota Yerikho didirikan pada tahun 9600SM dan berada di dekat
sungai Jordan di Israel dan merupakan distrik militer bangsa palestina pada
saat itu, jadi sudah tentu diperlengkapi dengan prajurit-prajurit pilihan yang tangguh dan benteng yang kuat
sebagai pertahanan.
John Garstang, seorang ahli dalam ilmu purbakala (arkeologi)
inggris (1876-1956), menemukan reruntuhan tembok Yerikho selang penelitiannya
pada tahun 1930 – 1936.
Kemudian antara tahun 1952 – 1958, Kathleen Kanyon (Arkeolog
Inggris) menemukan kembali Tembok bagian dalam kota yerikho. Dari penemuan
arkeologi ini Saya membayangkan tembok yerikho terdiri dari 2 lapis untuk
melindunginya dari serangan musuh.
Ditemukan bahwa Konstruksi tower pada tembok itu terdiri
atas 22 anak tangga dan diameter dasarnya sekitar 9 mtr dan diameter bagian
atas sekitar 7Mtr dengan dinding sekitar 1.5mtr tebalnya.
Penemuan-penemuan tersebut diatas adalah fakta dan bukti
nyata yang dapat dibuktikan secara ilmiah oleh para arkeology tersebut.
Tower pada tembok tersebut dikatakan mempunyai diameter 9meter pada dasarnya dan 7Meter pada bagian
atas, jadi sudah pasti tower tersebut berbentuk bundar dan tebal temboknya 1.5
meter, jadi menyisakan 4 meter diameter ruangan untuk berpijak atau berjaga pada
tower tersebut pada bagian atasnya. Ukuran
4meter untuk ruang kosong ditambah tebal tembok 1.5meter merupakan benteng kota
yang sangat kuat, kubu pertahanan yang sangat sulit ditembus dengan cara
bagaimanapun, mengingat pada zaman Joshua belum ada Bom nuklir atau bom atom
untuk merubuhkannya.
JIka tower tembok itu mempunyai
ruangan dengan lebar 4meter, kita asumsikan bahwa temboknya itu sendiri setebal
4meter yang menghubungkan setiap tower yang ada untuk menutupi semua bagain
dari kota yerikho dari serangan luar. Sungguh mengagumkan pertahanan kota
Yerikho pada masa itu.
Para pemerhati dalam kasus ini kemudian
memberikan asumsi bahwa tembok yang ditemukan oleh John Garstang dan Kathleen
Kanyon adalah tembok yang didirikan setelah keruntuhan Tembok Yerikho pada
zaman Joshua, artinya dibangun kembali dengan konstruksi sedemikian dan
reruntuhannya ditemukan oleh para arkeology tersebut. Lebih bijaksana, kita jangan
dulu menolak konstruksi tembok Yerikho yang diasumsikan ini, karena saya juga
sebelumnya berpikir bahwa tembok Yerikho Cuma selebar batu bata yang ada pada
umumnya atau lebih sedikitlah jadi 2 batu bata (lebar batu bata sekitar 8cm)
kurang lebih sejengkal tanganlah, namun
mari kita menuju ke era Joshua zaman Perjanjian Lama.
TEMBOK YERIKHO MENURUT ALKITAB
Pada saat 2 orang pengintai Israel
masuk ke Yerikho, mereka masuk kerumah Rahab dan bermalam disana dan menyembunyikan
mereka dibawah timbunan jerami diatas SOTOH rumahnya.
Sotoh adalah atap rumah yang rata
terbuat dari tembok batu, atau mungkin pada saat sekarang bagian atas rumah
yang sudah dicor rata dengan semen untuk jemuran atau tempat memandang.
Disebutkan juga bahwa Daud suka
berjalan jalan diatas sotoh istananya pada saat petang hari dan bahkan dari
sotoh rumahnya Daud melihat betsyeba sedang mandi.
Hal ini dimaksudkan untuk memberi
gambaran bahwa Sotoh rumah merupakan tempat yang bisa melangkahkan kaki
beberapa langkah menuju ke lebarnya ataupun panjangnya jika berbentuk persegi
untuk menghilangkan penat atau sekedar santai saja.
Kembali ke Yerikho, Kitab Yoshua 2:15
menyebutkan:
“Kemudian perempuan itu menurunkan mereka dengan tali melalui jendela,
sebab rumahnya itu letaknya pada tembok kota, jadi pada tembok itulah ia diam”
Beberapa kali saya baca kitab
Yoshua dan pada ayat ini selalu saya lewatkan untuk lebih mendalaminya, saya pikir
mungkin dia membuat rumahnya dipinggir tembok diatas tanah, tapi koq ada kata “menurunkan
mereka…? ” dan “pada tembok itulah ia diam.” Masakan mereka tinggal dan hidup nge-gantung
di tembok seperti rumah pohon!?” sebelumnya hal hal ini saya lewatkan karena
membutuhkan waktu lebih lama lagi untuk merenungkannya dan memahaminya.
Nah, dari penjelasan kitab Yoshua
bahwa memang Rahab tinggal diatas tembok yerikho, dimana rumahnya tersebut
mempunyai sotoh untuk tumpukan jerami,
saya kira ukuran ruang yang hanya 1mtr x 1mtr tdk akan dipakai utk tumpukan
jerami, lagian dua orang pengintai Israel bisa tidur diatas sotoh rumahnya itu.
Hal ini dapat kita pahami bahwa tebal tembok yerikho sekitar 4meter adalah hal
yang MEMUNGKINKAN dan itupun terdiri atas 2 tembok, bagian dalam dan bagian
luar.
Tembok yang luar biasa pada saat
sekarang ini adalah Tembok China, dimana pada zaman kekaisaran china tidak ada musuh
dari luar yang dapat meruntuhkannya, kalau kita lihat photo orang orang yang
berada diatas tembok china, bahkan mereka bisa berjejer lima sampai enam orang
menurut lebarnya tembok berdiri dan photo bersama, nah bisa dibayangkan enam
empat orang saja berjejer, berarti tebal tembok china bisa mencapai 4Meter.
Sehingga mematahkan asumsi orang orang
bahwa penemuan Kathleen Kanyon adalah reruntuhan tembok baru setelah runtuhnya tembok
Yerikho. Dan baiklah kita sependapat bahwa Tebak tembok yerikho adalah 4meter.
KERUNTUHAN TEKBOK YERIKHO
Keruntuhan tembok Yerikho adalah
suatu hal yang sangat luar biasa karena bukan atas dasar usaha dan kekuatan manusia,
tetapi oleh karena KUASA ALLAH!
Firman Tuhan “Ketahuilah, Aku
serahkan ke tanganmu Yerikho ini beserta rajanya dan pahlawan-pahlawannya yang
gagah perkasa”
Sesuai dengan Firman Tuhan,
Yoshua mengelilingi kota itu beserta prajurit-prajuritnya sekali dalam sehari
selama 6 hari berturut-turut.
Dan pada hari ketujuh, Yoshua
mengelilingi kota itu sebanyak tujuh kali termasuk para imam imam dengan meniup
sangkakala dan membawa Tabut. Yang sangat unik adalah mereka tidak boleh bersorak
dan bersuara atau mengeluarkan sepatah katapun dari mulutnya pada saat
mengelilingi Yerikho. Kemudian ketika para imam meniup sangkakala, berkatalah
Yoshua kepada bangsa itu: “Bersoraklah,
sebab TUHAN telah menyerahkan kota ini kepadamu!”
Lalu bersoraklah bangsa itu dengan
sorak yang nyaring sedang sangkakala ditiup terus
DAN TEMBOK YERIKHO PUN RUNTUH……….
Bayangkan Tembok selebar 4meter
runtuh oleh Kuasa Allah, oleh Teriakan nyaring bangsa Israel, oleh nyanyian
sangkakala, oleh perilaku bangsa Israel yang tunduk dan menurut kepada perintah
Tuhan, oleh sikap melakukan tanpa bersungut-sungut pada saat diminta diam pada
hari ke-7 dan oleh pengudusan diri bangsa Israel.
Bersoraklah!, karena Tuhan telah menyerahkan
Kota ini kepadamu.
Bersoraklah!, karena tembok besar
yang megah dan kuat diserahkan Tuhan kepada kita dibawah kaki kita, segala
permasalahan yang kokoh dan congkak menjulang ternyata tidak mustahil bisa berada
dibawah kaki kita.
Dasyat....Kuasa Pujian itu.Haleluyah.......
BalasHapusAmin, thanks sudah berkunjung
Hapus